Rabu, 15 Juni 2016

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GEOLOGI



Pada awalnya geologi dipelajari hanya karena rasa keingintahuan tentang apa yang ada di sekitar manusia. Hal ini dapat diketahui dari konsep-konsep terjadinya bumi dihampir semua budaya kuno dan ajaran-ajaran agama. Proses-proses alam seperti gempa bumi yang menghancurkan bangunan-bangunan, banjir, dan gunung api yang mengeluarkan bahan pijar, telah mendorong para filusuf untuk mengetahui tentang fenomena-fenomena alam yang terjadi. Ilmu geologi mulai berkembang pesat pada sekitar tahun 500 hingga 300 tahun sebelum Masehi yang berlandaskan pada pemikiran dan pertanyaan yang diajukan oleh para pakar-pakar filsafat Yunani. Seiring dengan berkembangnya peradaban, manusia memerlukan bahan-bahan tambang seperti besi, tembaga, emas, perak dan perunggu serta batubara dan minyak bumi sebagai sumber energi. Namun karena bahan-bahan tersebut berada di dalam bumi maka Ilmu Geologi kemudian berkembang sebagai ilmu terapan yang dalam hal ini berfungsi sebagai penuntun penting dalam Ilmu Eksplorasi dan Ilmu Pertambangan.
James Hutton adalah ilmuan dari Skotlandia yang dianggap sebagai bapak ilmu geologi modern. Pada tahun 1785 James Hutton menerbitkan buku berjudul “Theory Of The Earth” yang menjabarkan doktrin yang sekarang ini dikenal sebagai Doctrine of uniformitarianism. Doktrin ini kemudian dikenal dengan Huttonian Revolution ini menyimpulkan bahwa proses-proses alam yang saat ini terjadi, juga telah terjadi pada masa lampau sepanjang umur bumi ini, proses-proses tersebut walaupun bekerja sangat lambat mampu menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan yang sangat besar pada bumi dan bumi terus mengalami perubahan-perubahan yang terus-menerus mengikuti siklus daur ulang yang berulang-ulang. Pada masa munculnya doktrin Huttonian revolution, tidak semua ilmuan dapat menerima pemikirannya yang begitu maju pada saat itu diantaranya adalah sekelompok penganut katastropisma yang menyakini teori Malapetaka, seperti kisah pada Nabi Nuh yang menceritakan peristiwa banjir bandang yang menenggelamkan seluruh daratan secara tiba-tiba. Artinya bumi ini berubah secara tiba-tiba melalui penghancuran yang berlangsung sangat cepat. Pemikiran ini didasari pada kejadian-kejadian seperti gunung api yang meletus secara tiba-tiba dan berlangsung sangat cepat, gempa bumi, banjir, dan longsor. Penerapan nyata dari doktrin Hutton adalah adanya fosil-fosil binatang laut seperti koral dan cangkang kerang yang bisa dijumpai didalam batuan yang terdapat di pegunungan-pegunungan tinggi, dapat diartikan sebagai bukti bahwasanya daerah tersebut pernah mengalami genangan laut atau merupakan dasar lautan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar