Menurut
data seismic dan hasil eksperimen di laboratorium, para ilmuan sepakat bahwa
pergerakan lempeng disebabkan oleh pergerakan lambat mentel bumi yang bersifat
lunak dan sangat panas. Teori ini pertama kali diungkapkan seorang ahli geologi
Inggris bernama Arthur Holmes pada tahun 1930. Holmes berpendapat bahwa gerakan
circular dari mantel bumi menggerakan benua-benua seperti conveyor belt teori tersebut menyakini bahwa baik permukaan bumi
dan bagian dalam bumi sama-sama bergerak. Di bawah litosfer pada kedalam
tertentu, mantel bumi mengalami sebagian peleburan dan dapat mengalir. Hal ini
dapat diilustrasikan seperti besi yang jika diberi panas dan tekanan yang
tinggi dapat melentur dan berubah bentuk. Batuan yang bersifat mobile di bawah
lempeng, bergerak dalam pola circular seperti pola pergerakan air yang mendidih
di dalam panci. Air yang mendidih bergerak ke permukaan menyebar dan mulai
mendingin dan kemudian tenggelam kembali ke dasar panci untuk kembali ke proses
semula, siklus ini terjadi terus berulang-ulang dan dikenal dengan istilah arus
konveksi.
Arus
konveksi tidak mungkin terbentuk jika tidak ada sumber panas. Panas dalam bumi
berasal dari dua sumber utama yaitu peluruhan radioaktif dan gradient geothermal. Peluruhan radioaktif
adalah proses pembusukan beberapa unsur kima yang terjadi di dalam bumi secara
spontan, peluruhan radioaktif yang terjadi pada unsur-unsur kimia seperti
uranium dan potassium melepaskan energi dalam bentuk panas yang bisa
menyebabkan terjadinya peleburan sebagian batuan penyusun kerak bumi. Proses
yang terjadi secara spontan ini menjadi dasar jam isotopic untuk menentukan umur batuan yang ditandai dengan
hilangnya nucleus suatu isotop untuk membentuk isotop suatu unsur yang baru. Gradient
geothermal adalah asumsi adanya pertambahan temperatur seiring dengan
bertambahnya kedalaman ke pusat bumi. Secara teoritis, setiap penambahan
kedalaman sekitar 100 m terjadi penambahan temperatur ± 30C dari
permukaan. Jika asumsi tersebut benar, maka pada kedalaman 20 km saja temperatur
bumi sudah mencapai 6000 sedangkan batuan penyusun kerak bumi mulai
mengalami peleburan sebagian pada temperatur 300-4000C2.
Dengan demikian, pada kedalaman yang lebih besar sudah tidak ada lagi batuan
padat dan kompak seperti yang terlihat pada permukaan bumi melainkan menjadi
lebih lunak dan sangat panas sehingga bersifat mobile.
hallo
BalasHapus