Selasa, 09 Agustus 2016

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BATUBARA



1. Posisi Tektonik Lempeng
Posisi tektonik lempeng  adalah suatu tempat yang keberadaannya dipengaruhi oleh gaya-gaya tektonik lempeng. Dalam pembentukan cekungan batubara, posisi tektonik lempeng merupakan faktor yang sangat menentukan. Posisi ini akan mempengaruhi iklim lokal dan morfologi cekungan pengendapan batubara maupun kecepatan penurunannya dan pada akhirnya posisi tektonik lempeng akan mempengaruhi proses matemorfosa organik dan struktur lapisan batubara selama periode geologi berlangsung setelah pengendapan akhir selesai. 

2. Morfologi
Morfologi dari cekungan pada saat pembentukan gambut akan menentukan sebaran batubara.

3. Iklim
Iklim memegang peranan penting dalam pembentukan batubara dan merupakan faktor pengontrol pertumbuhan flora dan kondisi yang sesuai. Iklim tergantung pada posisi geografi dan lebih luas lagi dipengaruhi oleh posisi tektonik lempeng. Temperatur yang lembab pada iklim tropis dan sub tropis pada umumnya sesuai untuk pertumbuhan flora dibandingkan wilayah yang lebih dingin. 

4. Suhu dan Tekanan
Gambut yang mengalami proses thermodinamika akan berubah menjadi batubara. Perubahan ini terjadi sebagai akibat adanya peningkatan suhu dan tekanan. Suhu dan tekanan juga dapat menaikan Rank batubara seperti yang terjadi pada batubara di Skotlandia, karena adanya terobosan magma secara vertikal maka lapisan batubara dekat darah terobosan adalah antrasit sedangkan lapisan batubara teratas adalah bitumen.

5. Penurunan
Turunnya cekungan batubara dipengaruhi oleh gaya-gaya tektonik. Jika penurunan dan pengendapan gambut seimbang akan dihasilkan endapan batubara yang tebal. Pergantian transgresi dan regresi mempengaruhi pertumbuhan flora dan pengendapan gambut. Hal tersebut menyebabkan adanya infiltrasi material dan mineral yang mempengaruhi mutu dari batubara yang terbentuk. 

6. Umur Geologi
Semakin tua umur batuan makin dalam penimbunan terjadi sehingga, terbentuknya batubara yang bermutu tinggi. Akan tetapi, pada batubara yang mempunyai umur geologi labih tua selalu ada resiko mengalami deformasi tektonik yang membentuk struktur perlipatan atau patahan pada lapisan batubara. Faktor erosi juga akan merusak semua bagian dari endapan batubara.

7. Tumbuhan
Tumbuhan adalah unsur utama pembentuk batubara. Pertumbuhan dari tumbuh-tumbuhan terakumulasi pada suatu daerah dan zona fisiografi dengan iklim dna topografi tertentu. Flora merupakan faktor penentu terbentuknya berbagai tipe batubara. 

8. Dekomposisi
Setelah tumbuhan mati proses degradasi biokimia lebih berperan aktif. Proses pembusukan akan terjadi oleh kerja mikrobiologi bakteri anaerob. Bakteri ini bekerja dalam suasana tanpa oksigen menghancurkan bagian yang lunak dari tumbuhan seperti celulosa, protoplasma dan pati. Dari proses di atas terjadi perubahan dari kayu menjadi lignit dan sub-bitumen. Dalam kondisi kekurangan oksigen terjadi proses biokimia yang berakibat keluarnya air dan sebagian unsur karbon akan hilang dalam bentuk karbon dioksida, karbon monoksida dan metan. Akibat pelepasan unsur atau senyawa tersebut jumlah relative unsur karbon akan bertambah. Kecepatan pemembentukan gambut bergantung pada kecepatan perkembangan tumbuhan dan proses pembusukan.  Bila tumbuhan tertutup oleh air dengan cepat maka akan terhindar dari pembusukan akan tetapi, terjadi proses desintegrasi atau penguraian oleh mikrobiologi. Bila tumbuhan yang telah mati terlalu lama berada di udara terbuka maka kecepatan pembentukan gambut akan berkurang sehingga hanya bagian keras saja yang tertinggal yang menyulitkan penguraian oleh mikrobiologi.

9. Periode Sesudah Pengendapan
Periode geologi cekungan batubara secara luas bergantung pada posisi tektonik lempeng yang mempengaruhi perkembangan batubara dan cekungan batubara. Secara singkat terjadi proses geokimia dan metamorfosa organic setelah pengendapan gambut. Di samping itu periode geologi endapan batubara bertanggung jawab terhadap terbentuknya struktur cekungan batubara berupa perlipatan, persesaran, intrusi magmatik dan sebagainya. 

10. Struktur Cekungan Batubara
Terbentuknya batubara pada cekungan batubara pada umumnya mengalami deformasi oleh gaya tektonik lempeng yang akan menghasilkan lapisan batubara dengan bentuk-bentuk tertentu. Di samping itu adanya erosi yang intensif menyebabkan bentuk lapisan batubara tidak menerus. 

11. Metamorfosa Organik
Tingkat kedua dalam pembentukan batubara adalah penimbunan atau penguburan oleh Pengendapan yang baru. Pada fase ini proses degradasi biokimia tidak berperan lagi tetapi lebih didominasi oleh proses dinamokimia. Proses ini, menyebabkan terjadinya perubahan gambut manjadi batubara dalam berbagai jenis. Selama proses ini terjadi, pengurangan air, oksigen dan zat terbang seperti CO2, CO, CH4 dan gas-gas lainnya serta bertambahnya persentase karbon padat, belerang dan kandungan abu. Perubahan kualitas batubara diakibatkan oleh faktor tekanan, suhu dan waktu. Tekanan selain disebabkan oleh adanya gaya tektonik lempeng juga dapat disebabkan oleh lapisan sedimen penutup yang sangat tebal. Hal ini menyebabkan bertambahnya tekanan dan percepatan proses metamorfosa organik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar