Lapisan batu bara tebal merupakan deposit batu bara yang
memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Salah satu syarat untuk dapat terbentuknya
lapisan batu bara yang tebal adalah apabila terdapat suatu cekungan yang oleh
karena adanya beban pengendapan bahan-bahan pembentuk batu bara di atasnya
mengakibatkan dasar cekungan tersebut turun secara perlahan-lahan. Cekungan ini
umumnya terdapat di daerah rawa-rawa atau daerah hutan bakau di tepi pantai.
Dasar cekungan yang turun secara perlahan-lahan dengan pembentuk batu bara
memungkinkan permukaan air laut akan tetap dan kondisi rawa stabil. Apabila
Karena adanya proses geologi dasar cekungan turun secara cepat, maka air laut
akan masuk ke dalam cekungan sehingga mengubah kondisi rawa menjadi kondisi
laut. Akibat di atas lapisan pembentuk batu bara akan terendapkan lapisan
sedimen laut antara lain batu gamping. Pada tahapan selanjutnya akan terjadi
kembali pengendapan batu lempung yang memungkinkan untuk kembali terbentuknya
kondisi rawa. Proses selanjutnya akan terkumpul dan terendapkan bahan-bahan
pembentuk batu bara di atas lapisan batu lempung. Demikian seterusnya sehingga
terbentuk lapisan batu bara dengan diselingi oleh lapisan antara yang berupa
batu gamping dan batu lempung. Sering kali dijumpai lapisan batu bara sering
terbentuk batu lempung diantara lapisan batu bara yang biasa disebut band clay. Salah satu perusahaan
pertambangan batu bara yang memiliki band
clay diantara lapisan batu bara-nya adalah PT. Pesona Khatulistiwa
Nusantara job site Sekayan Mine
Operational. Jika dilihat sepintas band
clay sangat mirip dengan lignit
sehingga sering kali operator A2B memuat dan mengangkut batu bara
bersamaan dengan band clay.
Gambar 1 Dasar rawa-rawa turun secara
perlahan-lahan
Gambar 2 Rawa-rawa berubah menjadi
laut
Gambar 3 Kedudukan band clay terhadap lapisan batu bara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar