Selasa, 09 Agustus 2016

TERBENTUKANYA LAPISAN BATU BARA YANG TEBAL



Lapisan batu bara tebal merupakan deposit batu bara yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Salah satu syarat untuk dapat terbentuknya lapisan batu bara yang tebal adalah apabila terdapat suatu cekungan yang oleh karena adanya beban pengendapan bahan-bahan pembentuk batu bara di atasnya mengakibatkan dasar cekungan tersebut turun secara perlahan-lahan. Cekungan ini umumnya terdapat di daerah rawa-rawa atau daerah hutan bakau di tepi pantai. Dasar cekungan yang turun secara perlahan-lahan dengan pembentuk batu bara memungkinkan permukaan air laut akan tetap dan kondisi rawa stabil. Apabila Karena adanya proses geologi dasar cekungan turun secara cepat, maka air laut akan masuk ke dalam cekungan sehingga mengubah kondisi rawa menjadi kondisi laut. Akibat di atas lapisan pembentuk batu bara akan terendapkan lapisan sedimen laut antara lain batu gamping. Pada tahapan selanjutnya akan terjadi kembali pengendapan batu lempung yang memungkinkan untuk kembali terbentuknya kondisi rawa. Proses selanjutnya akan terkumpul dan terendapkan bahan-bahan pembentuk batu bara di atas lapisan batu lempung. Demikian seterusnya sehingga terbentuk lapisan batu bara dengan diselingi oleh lapisan antara yang berupa batu gamping dan batu lempung. Sering kali dijumpai lapisan batu bara sering terbentuk batu lempung diantara lapisan batu bara yang biasa disebut band clay. Salah satu perusahaan pertambangan batu bara yang memiliki band clay diantara lapisan batu bara-nya adalah PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara job site Sekayan Mine Operational. Jika dilihat sepintas band clay sangat mirip dengan lignit sehingga sering kali operator A2B memuat dan mengangkut batu bara bersamaan dengan band clay.


Gambar 1 Dasar rawa-rawa turun secara perlahan-lahan


Gambar 2 Rawa-rawa berubah menjadi laut

Gambar 3 Kedudukan band clay terhadap lapisan batu bara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar