Prinsip dari IKH adalah :
1. Aktivitas Unit & Man Power terpetakan sesuai
kebutuhan lapangan.
2. Lokasi kerja/area tambang sesuai dengan Sequence
3. Target produktivity per shift/day tercapai
4. Frekuensi Aspek K3LH (Keselamatan Kesehatan Kerja
Lingkungan Hidup) terkendali.
Faktor/point Yang harus dipenuhi :
A. Unit
Tujuan :
1. Terencananya kebutuhan unit yang selaras dengan PA unit
dan target Produksi.
Yang Harus Dilakukan :
1. Pemetaan unit terbaik
2. Koordinasi bersama dengan Planner RM (Repair &
Maintenance) terkait Penetapan schedule maintanance
3. Pemetaan Unit Spare
Ukuran Keberhasilan :
1. PA unit alat tersedia sesuai kebutuhan.
B. Man Power
Tujuan :
1. Tersedianya skill unskill sesuai sesuai kebutuhan
lapangan
Yang Harus Dilakukan :
1. Berkoordinasi dengan Depatment HRD terkait :
a. Penetapan Rooster
b. Pemetaan Manpower
c. Pemetaan Skill Unskill
Ukuran Keberhasilan :
1. Man power secara skill unskill terpetakan dan terpenuhi.
C. Aspek K3LH
Tujuan :
1. Mengendalikan Frekuensi Aspek K3LH
2. Mencegah Potensi KTA dan TTA
Yang harus dilakukan :
1. Observasi area/lokasi kerja
2. Demarkasi area/lokasi kerja yang berpotensi timbulnya KTA
dan TTA
3. Menegakan responsibility pengawasan terhadapan aspek K3LH
Ukuran Keberhasilan :
1. Frekuensi Aspek K3LH terkendali
D. Area/Lokasi Kerja
Tujuan :
1. Mengontrol kegiatan produktivitas
2. Menegakan responsibility pengawasan terhadap area/lokasi
kerja
Yang harus dilakukan :
1. Pemetaan aktivitas pekerjaan unit yang sesuai contoh : PC
1250 dengan HD 465
2. Menentukan target yang akan dicapai
3. Membuat rekayasa engineering sesuai Kondisi Lapangan
4. Mengidentifikasi kegiatan yang berpotensi turunnya
produktivitas
Ukuran Keberhasilan :
1. Produktivitas terkontrol
2. Lokasi kerja/area sesuai dengan sequence
Tidak ada komentar:
Posting Komentar