Jumat, 22 Juli 2016

PERSIAPAN AWAL PEMBUATAN PETA GEOLOGI

     Pada blog ini kita akan membahas tentang persiapan awal yang perlu dilakukan seorang mahasiswa teknik geologi atau mahasiswa teknik pertambangan dalam membuat peta geologi. Hal-hal yang perlu ditindak lanjuti dalam rangka persiapan awal pembuatan peta geologi antara lain :
  1. Yakinkan pada diri anda bahwa kondisi kesehatan badan anda dalam keadaan prima.
  2. Persiapkan dengan baik surat-surat izin yang berkaitan dengan tugas penelitian. Surat itu nantinya diserahkan kepada pemerintah daerah setempat maupun pada instansi terkait.
  3. Pelajari rute perjalanan mulai dari kampus  sampai ke lokasi penelitian. 
  4. Membawa perbekalan pribadi dan obat-obatan ringan, uang cash secukupnya. Rencanakan penggunaan uang dengan cermat karena belum tentu di tiap kota atau kecamatan ada bank. Jangan lupa membawa jas hujan dan topi lapangan. Pilih tas lapangan yang praktis dan mudah dibawa
  5. Persiapkan dengan teliti alat-alat lapangan sesuai dengan misi penelitian geologi yang akan anda lakukan. Teliti satu persatu dan buat daftar bahan dengan check list. Misal, bila anda akan melakukan eksplorasi endapan emas dalam bentuk placer, maka anda membutuhkan alat pendulang. Apabila anda perlu melakukan test pit maka anda bisa meminjam peralatan di masyarakat sekitar. Pada umumnya di beberapa kampus memiliki aturan untuk setiap praktikan, yaitu wajib membawa alat-alat pribadi yang dibutuhkan untuk kegiatan lapangan, oleh sebab itu, sebaiknya untuk poin ke-5 ini bagi para mahasiswa agar menyesuaikan dengan aturan masing-masing kampus.
  6. Persiapkan kantong untuk contoh batuan secukupnya, apabila mungkin  dalam bentuk kain katun yang sudah dibuat khusus untuk tempat sampel atau kantong plastik ukuran minimal 15 cm x 30 cm, yang transparan dan agak tebal serta spidol waterproof secukupnya, serta karet pengikat atau staples.
  7. Persiapkan alat tulis menulis secara rangkap, alat tulis menulis harganya memang relatif murah namun belum tentu alat-alat tersebut dapat diperoleh disetiap toko.
  8. Persiapkan peta topografi skala 1:25.000 sebagai peta dasar untuk bekerja, masing-masing sheet daerah paling sedikit empat lembar, satu lembar untuk base camp, satu lembar untuk lapangan, satu lembar untuk membuat peta geologi komplikasi harian, dan satu lembar untuk cadangan. Peta base camp digunakan untuk memindahkan hasil kerja tiap harinya dari peta kerja-peta lokasi pengamatan. Pilih peta topografi dengan garis-garis kontur. Peta-peta tersebut disimpan pada tempat peta yang tahan air dan mudah dibawa, jangan lupa membawa clipboard sebagai meja kerja di lapangan. Perlu diiingat, praktikan tanpa peta dasar, sama halnya seorang militer yang membawa senjata api tanpa cadangan amunisi. Peta base camp sangat menolong, apabila peta kerja-peta lokasi pengamatan geologi hilang atau rusak. Dengan demikian semua data geologi dapat diselamatkan. 
  9. Wajib membawa alat "Globar Positioning System" (GPS) karena alat tersebut, membantu untuk menentukan lokasi pengamatan geologi atau lokasi pengambilan contoh batuan secara akurat. 
  10. Jangan lupa membawa alat komunikasi. Bila anda bekerja dalam team, untuk meringankan pekerjaan dalam membuat laporan nantinya, bawa serta laptop karena pada waktu malam atau waktu senggang dapat dimanfaatkan untuk memulai membuat laporan. 
  11. Kamera adalah peralatan yang tidak boleh ditinggalkan dalam melakukan pekerjaan geologi. Jadi bawalah kamera digital agar anda dapat mengabadikan contoh batuan ataupun lokasi tempat anda melakukan observasi.
     Setibanya anda di lokasi tempat penelitian segera melaporkan diri pada pihak yang berwajib, sampaikan surat izin, sampaikan maksud dan tujuan melakukan penelitian dan beritahukan tempat tinggal anda sementara selama anda berada dilokasi penelitian. Perkenalkan diri anda kepada petugas keamanan setempat demi keamanan diri selama anda melaksanakan tugas penelitian di lapangan. 
     Sempatkan diri diwaktu-waktu senggang untuk bersosialisasi dengan warga sekitar. Selalu pergunakan identitas diri agar mudah dikenal, bertindak sopanlah dan hargai budaya setempat. Dengan demikian, anda akan nyaman dan aman dalam menyelesaikan tugas dengan sempurna. Usahakan selama berada di lapangan anda jangan terlalu dekat dengan lawan jenis. Perlu diperhatikan, apabila anda melakukan kegiatan penelitian di pelosok daerah, anda akan dinilai termasuk orang terpandang dan berita keberadaan anda mudah tersiar. Anda akan selalu mendapat perhatian dari masyarakat. Berita keberadaan anda di suatu daerah akan tersiar di lingkungan masyarakat permukiman. Oleh sebab itu, bertindaklah dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif.
    

Sabtu, 16 Juli 2016

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN KOMPAS GEOLOGI UNTUK MENGUKUR STRIKE DAN DIP



  1. Siapkan kompas geologi
  2. Pegang sisi kompas geologi yang ada tulisan W dengan tanda tangan kanan, dan buka tutup kompas perlahan-lahan.
  3. Terlihat sisi kompas yang ada tulisan huruf N, berada di bagian sisi yang menjauh dengan pemakai, dan sisi yang ada tulisan huruf S berada di bagian yang mendekati pemakai. 
  4. Cari dan bersihkan permukaan bagian atas perlapisan batuan yang akan diukur strike dan dip-nya. Apabila kemiringan perlapisan batuan lebih kecil 10maka akan sulit menentukan arah kemiringan. Anda tidak perlu khawatir, ada cara tepat untuk mengatasi hal tersebut. Caranya : tuangkan beberapa tetes air secara perlahan-lahan dipermukaan lapisan batuan yang akan diukur besaran jurus (strike) dan kemiringannya (dip). Arah aliran air merupakan arah kemiringan batuan.
  5. Pegang kompas geologi pada bagian sisi kanan yang tertulis huruf W, kemudian tempelkan bagian sisi pinggir badan kompas yang ada tulisan E pada permukaan perlapisan batuan. Pilih kedudukan kompas sedemikian rupa sedemikian rupa sehingga gelembung udara pada niveao tabung berada di tengah-tengah. Tandai dengan goresan pada permukaan lapisan batuan mengikuti bagian pinggir badan kompas yang bersinggungan pada bagian permukaan lapisan batuan, kemudian baca besaran nilai arah jurus (strike) perlapisan batuan, misalnya ujung jarum kompas (yang menunjuk arah N) menunjukan pada angka N 450 E. Tempatkan pinggir sisi badan kompas tegak lurus pada garis yang telah digores pada bidang perlapisan untuk mengukur besaran nilai kemiringan (dip), misalnya diperoleh besaran nilai 600. Plot-kan besaran nilai strike tersebut pada peta kerja berdekatan dengan letak titik pengamatan, kemudian buat garis tegak lurus ditengah-tengah panjang garis strike. Pada peta lapangan dan pada peta geologi arah garis strike digambar dengan mengikuti besaran strike dengan memakai busur derajat. Demi estetika penggambaran, disarankan panjang garis untuk menggambarkan dip ini kurang lebih 1/4 panjang garis untuk menggambar strike. Panjang garis sebagai identitas strike tidak ada batasan ukuran yang baku, tetapi dipilih sedemikian rupa sehingga masih tampak jelas dan peta topografi yang dihasilkan tampak rapi.